Iman..
bukan mainan, bukan jua hanya nyanyian..
tapi 1 kepercayaan dan keyakinan
DARI SEGI BAHASA :
percaya
DARI SEGI ISTILAH :
Membenarkan di hati, mengakui dengan lidah dan beramal dengan anggota
analogy iman boleh di ibaratkan seperti air
maksiat dan kemungkaran di ibaratkan bagaikan sesudu garam..:
1.iman sebanyak air dicawan, dibubuh sesudu garam dan dikacau, hasilnya masin macam nak muntah, hehe..
2.iman sebanyak air di periuk belanga, di bubuh sesudu garam, hasilnya kurang masin..
3. iman sebanyak air sekawah, di bubuh sesudu garam, tidak terasa masinnya..
4. iman sebanyak air di tasik bagaimana? mesti anda tahu jawapannya..
persoalannya, bagaimana nak kuatkan iman???,
Pertama: Membaca dan tadabbur (merenungkan atau memikirkan isi kandungan) Al Quranul Karim. Orang yang membaca, mentadabburi dan memperhatikan isi kandungan Al Quran akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang menjadikan imannya kuat dan bertambah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang orang-orang mukmin yang berbuat demikian: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati-hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah iman bereka, dan kepada Rabb mereka itulah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal [8]: 2)
Kedua: Mengenal Al Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Al Quran dan As Sunnah yang menunjukkan kesempurnaan Allah secara mutlak dari berbagai segi. Bila seorang hamba mengenal Rabbnya dengan pengetahuan yang hakiki, kemudian selamat dari jalan orang-orang yang menyimpang, sungguh ia telah diberi taufiq dalam mendapatkan tambahan iman. Karena seorang hamba bila mengenal Allah dengan jalan yang benar, dia termasuk orang yang paling kuat imannya dan ketaatannya, kuat takutnya dan muroqobahnya kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-Nya adalah ulama.” (QS. Fathir [35]: 28). Al Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Sesungguhnya hamba yang benar-benar takut kepada Allah adalah ulama yang mengenal Allah.” (Tafsir Ibnu Katsir 3/533).
Ketiga: Memperhatikan siroh atau perjalanan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni dengan mengamati, memperhatikan dan mempelajari siroh beliau dan sifat-sifatnya yang baik serta perangainya yang mulia.
Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan: “.Maka kalau seseorang memperhatikan sifat dan akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Al Quran dan Al Hadits, niscaya dia akan mendapatkan manfaat dengannya, yakni ketaatannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi kuat, dan bertambah cintanya kepada beliau. Itu adalah tanda bertambahnya keimanan yang mewariskan mutaba’ah dan amalan sholih.”
Keempat: Mempraktikkan (mengamalkan) kebaikan-kebaikan agama Islam. Ketahuilah, sesungguhnya ajaran Islam itu semuanya baik, paling benar aqidahnya, paling terpuji akhlaknya, paling adil hukum-hukumnya.
Dari pandangan inilah Allah menghiasi keimanan di hati seorang hamba dan membuatnya cinta kepada keimanan, sebagaimana Allah memenuhi cinta-Nya kepada pilihan-Nya, yakni Nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (lihat QS. Al Hujurat [49]: 7)
Maka iman di hati seorang hamba adalah sesuatu yang sangat dicintai dan yang paling indah. Oleh karena itu seorang hamba akan merasakan manisnya iman yang ada di hatinya, sehingga dia akan menghiasi hatinya dengan pokok-pokok dan hakikat-hakikat keimanan, dan menghiasi anggota badannya dengan amal-amal nyata (amal sholih). (At Taudhih wal Bayan, hal 32-33)
Kelima: Membaca siroh atau perjalanan hidup Salafush Shalih. Yang dimaksud Salafush Shalih di sini adalah para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orangyang mengikuti mereka dengan baik
(lihat QS. At Taubah [9]: 100). Barangsiapa membaca dan memperhatikan perjalanan hidup mereka, akan mengetahui kebaikan-kebaikan mereka, akhlak-akhlak yang agung, ittiba’ mereka kepada Allah, perhatian mereka kepada iman, rasa takut mereka dari dosa, kemaksiatan, riya’ dan nifaq, juga ketaatan mereka dan bersegera dalam kebaikan, kekuatan iman mereka dan kuatnya ibadah mereka kepada Allah dan sebagainya.
Dikutip dari salafy.or.id offline Dinukil dan disarikan dari Majalah Salafy, edisi XVIII/Shafar/1418 oleh Abu Abdillah Ibnu Zuhri Judul: Iman bisa meningkat dan bisa turun
Everyone hears what you say.
Friends listen to what you say.
Best friends listen to what you don't say.
but Allah hear and listen everything you say, you don't say, and everything deep in your heart..
sometimes, we get something, although we don't say any single word..
Allah very sweet and loving..
every body has right to dream,
whatever being ..
whenever coming ..
wherever meeting ..
& however getting achieved ..
but we must always remember
to love someone is interesting
to be love by someone you love is exiting..
but , to be love by Allah and rasulullah is everything..
but in order to achieve everything,
put rasulullah as our role model
and always seek for Allah's blessing..
(berkarat inggeris aku, hehe..)
Allah TAK HAIRAN dengan DOSA kita yang BANYAK..
tapi Allah HAIRAN kenapa kita TAK MAHU balik kepada Dia dengan mengucapkan istighfar..."
Sabda Rasulullah saw:
"Demi Allah! Sesungguhnya Aku minta Ampun kepada Allah dan Bertaubat kepadaNya
dalam Sehari lebih dari 70 kali. "
(Hadis Riwayat Bukhari)
# Bila rasa NAK buat MAKSIAT, JANGAN buat.
Bila dah BUAT, BERSEDIHLAH kerana kamu MUSUH Allah.
SEGERA TAUBAT dan bila dah taubat,
BERGEMBIRALAH kerana kamu KEKASIH Allah."
(Hadis Riwayat Bukhari)
# Bila rasa NAK buat MAKSIAT, JANGAN buat.
Bila dah BUAT, BERSEDIHLAH kerana kamu MUSUH Allah.
SEGERA TAUBAT dan bila dah taubat,
BERGEMBIRALAH kerana kamu KEKASIH Allah."
No comments:
Post a Comment